Serba-Serbi Laparoskopi yang Wajib Anda Ketahui

Serba-Serbi Laparoskopi yang Wajib Anda Ketahui

Bagikan :


Laparoskopi adalah prosedur pembedahan yang dilakukan untuk mengakses bagian perut dan panggul tanpa harus membuat sayatan besar di kulit. Dilansir NHS UK, prosedur laparoskopi dapat membantu menghindari dilakukannya sayatan besar dengan memasukkan pipa kecil yang dilengkapi dengan lampu dan kamera. Nantinya lampu dan kamera ini akan membantu menampilkan kondisi di dalam perut atau panggul.

Tujuan laparoskopi

Laparoskopi bertujuan untuk membantu mendiagnosa beragam penyakit dari gejala yang muncul. Selain itu laparoskopi juga dapat membantu dalam mengeluarkan jaringan/organ yang mengalami penyakit, atau mengambil sampel jaringan untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut (biopsi).

Dilansir Cleveland Clinic, laparoskopi digunakan untuk melihat bagian-bagian organ dalam sebagai berikut:

  • Uterus
  • Ovarium
  • Tuba fallopi
  • Hati
  • Pankreas
  • Kandung empedu
  • Limpa

Manfaat Laparoskopi

Laparoskopi bermanfaat dalam membantu mendiagnosa penyakit yang tidak bisa dilakukan melalui pemeriksaan sinar-X dan USG, antara lain:

  • Memeriksa massa jaringan
  • Mengkonfirmasi adanya endometriosis dan penyakit radang panggul
  • Mencari penyumbatan pada tuba falopi yang menyebabkan ketidaksuburan
  • Memeriksa kehamilan di luar rahim
  • Memeriksa atau mengangkat jaringan tumor yang tumbuh di dalam saluran cerna, kandung kemih, ginjal, atau rahim
  • Memeriksa lokasi testis pada kondisi undescended testicle
  • Mengetahui peradangan pada usus buntu (apendiks)
  • Mengeluarkan batu empedu dari kantong empedu
  • Memperbaiki hernia yang ditemukan

Laparoskopi juga dapat membantu mendiagnosa jenis kanker melalui sampel jaringan tumor yang diambil selama prosedur biopsi.

Komplikasi laparoskopi

Komplikasi yang mungkin muncul selama prosedur laparoskopi bisa bersifat ringan sampai berat. Komplikasi ringan yang dapat timbul antara lain mual, rasa tidak nyaman, dan perdarahan ringan. Komplikasi serius jarang dilaporkan terjadi selama proses laparoskopi. Sekalipun ada, perbandingannya 1 : 1.000. Berikut komplikasi berat yang dapat terjadi:

  • Cedera pada pembuluh darah atau organ terdekat
  • Kerusakan organ seperti kandung kemih dan usus yang dapat menyebabkan kehilangan fungsi organ
  • Adanya reaksi alergi berat terhadap obat anestesi
  • Bekuan darah bisa masuk ke dalam aliran darah dan menyebabkan gangguan di area kaki, panggul atau paru-paru. Bekuan darah ini juga bisa berpotensi masuk ke jantung atau otak yang dapat memicu serangan jantung atau stroke

Efek samping yang mungkin muncul setelah prosedur laparoskopi antara lain:

  • Pembengkakan pada perut selama beberapa hari setelah prosedur laparoskopi. Umumnya dokter akan memberikan acetaminofen untuk meredakan nyerinya
  • Mual ringan terutama setelah makan. Anda bisa menurunkan gejala mual dengan membagi porsi makan menjadi porsi yang lebih kecil
  • Adanya gas di dalam perut yang menimbulkan rasa tidak nyaman pada leher, bahu dan dada

Laparoskopi dilakukan di bawah bius total. Karena efek pembiusan total ini, Anda tidak akan sadar selama proses operasi. Setelah operasi selesai, Anda tidak harus dirawat di rumah sakit dan bisa segera pulang dalam 1-2 hari setelah prosedur selesai.

Writer : Agatha Writer
Editor :
  • dr Hanifa Rahma
Last Updated : Kamis, 13 April 2023 | 20:27